Bubur Ase Betawi
Jakarta - Dibanding kuliner Jakarta lainnya seperti kerak telor, kue rangi, atau dodol yang masih bisa dinikmati meski penjualnya tak banyak lagi. Bubur ase, mungkin sudah terpinggirkan bahkan nyaris punah. Padahal bukan hanya rasanya yang enak, bubur yang satu ini jelas beda dan unik.
Tidak seperti bubur ayam pada umumnya, bubur ase tergolong unik karena merupakan kombinasi dari tiga jenis makanan dan tidak diberi suwira ayam seperti yang lazim ditemui. Selain bubur yang terbuat dari nasi yang dilumatkan, ada lagi pelengkap lainnya yaitu kuah semur alias ase yang terbuat dari tahu yang dipotong kotak dengan kuah yang dibuat dari campuran kentang, tahu, dan kaldu tetelan. Selain itu, bubur ase ini dilengkapi oleh asinan yang terdiri dari beragam sayuran, toge, sawi asin dan lobak. Agar lebih mantab, ketika akan disajikan diberi sedikit lokio dan kerupuk berwarna pink atau emping.
Perpaduan bubur, kuah semur, dan asinan ini ternyata menciptakan rasa yang luar biasa. Rasa manis dari kuah semur bercampur dengan gurih dan asam dari asinan benar-benar terasa enak saat menyatu di dalam mulut. Bubur ase paling enak dinikmati di malam hari atau saat cuaca dingin seperti ini, karena kehangatannya bakal menjalar ke seluruh tubuh.(my)
Yang lebih luar biasa, untuk menebus kelezatan warisan kuliner Betawi ini tak perlu merogoh kantong terlalu dalam, karena harga sangatlah terjangkau. Apalagi dengan menikmati bubur ase kita pun sudah ikut serta mencintai dan melestarikan kuliner serta budaya Betawi.
Tidak seperti bubur ayam pada umumnya, bubur ase tergolong unik karena merupakan kombinasi dari tiga jenis makanan dan tidak diberi suwira ayam seperti yang lazim ditemui. Selain bubur yang terbuat dari nasi yang dilumatkan, ada lagi pelengkap lainnya yaitu kuah semur alias ase yang terbuat dari tahu yang dipotong kotak dengan kuah yang dibuat dari campuran kentang, tahu, dan kaldu tetelan. Selain itu, bubur ase ini dilengkapi oleh asinan yang terdiri dari beragam sayuran, toge, sawi asin dan lobak. Agar lebih mantab, ketika akan disajikan diberi sedikit lokio dan kerupuk berwarna pink atau emping.
Perpaduan bubur, kuah semur, dan asinan ini ternyata menciptakan rasa yang luar biasa. Rasa manis dari kuah semur bercampur dengan gurih dan asam dari asinan benar-benar terasa enak saat menyatu di dalam mulut. Bubur ase paling enak dinikmati di malam hari atau saat cuaca dingin seperti ini, karena kehangatannya bakal menjalar ke seluruh tubuh.(my)
Yang lebih luar biasa, untuk menebus kelezatan warisan kuliner Betawi ini tak perlu merogoh kantong terlalu dalam, karena harga sangatlah terjangkau. Apalagi dengan menikmati bubur ase kita pun sudah ikut serta mencintai dan melestarikan kuliner serta budaya Betawi.
