Click News

Si Kecil Penompang Hidup Keluarga

Picture
Pernahkan terlintas di pikiran Anda, Lebih hebat manakah kita dengan anak jalanan / pengamen / pemulung? Apakah kita yang lebih hebat? Bagi Anda yang menjawab demikian Anda SALAH BESAR …tahukah apa yang membuat anda salah besar ?

Mungkin bila kita melihat orang jalanan / pengamen / pemulung yang selalu ada di benak kita adalah anak kita yang kotor, kumuh, dan nakal. Memang semua itu benar, tapi ada suatu hal yang lebih berharga di balik semua itu. Anak jalanan /pengamen mempunyai suatu keistimewaan yang tidak kita miliki. Apa keistimewaannya? Tiap hari mereka mampu melawan kekejaman kehidupan hanya untuk 1 tujuan yaitu mencari uang untuk hidup 1 hari.

Rudy ( 12 ), Angga (12 ) dan Dini ( 10 ) merupakan contoh beberapa anak kecil yang kurang beruntung nasibnya. Setiap hari mereka selalu bekerja mencari botol – botol minuman bekas. Dari pukul 06.00 – 24.00 wib mereka tidak henti mencari uang demi menyambung hidup keluarga tanpa kenal lelah. Mereka tinggal di daerah Pemancingan-Cengkareng, Jakarta barat.

Rudy, Angga dan dini mencari botol – botol minuman bekas berjarak 10 km dari jarak rumah mereka yaitu di daerah Jemson, Jakarta Barat.

Mereka yang sekecil itu sudah dibebani dengan tanggungjawab yang begitu besar, Orangtua mereka menyuruh mereka untuk membantu mencari nafkah. Tidak beruntung lagi Rudy, ayahnya tidak tinggal bersamanya. Ayahnya berada dikampung menjual lampu . Rudy tinggal bersama ibunya , kedua adiknya dan seorang kakak. Ibunya hanya bertugas menjaga adik – adiknya , kakaknya tidak bekerja. Sedangkan, Rudi ? ia harus berjuang mencari nafkah demi menghidupi keluarga.

Dalam sehari mereka hanya makan satu kali dipagi hari sebelum bekerja mencari botol bekas. Sisanya, mereka hanya berharap ada seorang dermawan yang mau mengasih mereka makanan. Setiap hari, mereka hanya makan nasi dengan lauk tempe dan ikan saja.

walaupun yang didapat sedikit namun mereka tetap bersyukur dan tak mengenal kata “putus asa” untuk kembali berjuang pada hari-hari selanjutnya. Namun bagaimana dengan kita? Kita tidak tiap hari merasakan kekejaman dunia, hanya pada waktu tertentu saja namun lebih parahnya kita selalu gampang berputus asa bila mengalami kegagalan dan yang lebih parahnya lagi kita tidak pernah mensyukuri apa yang kita punyai saat ini. Sekarang lebih hebat manakah ?kita atu anak jalanan?

Saat click-news mencoba menanyakan cita – cita mereka, mereka bertiga menjawab ingin menjadi seorang dokter. Mereka, ingin sekali sekolah seperti anak – anak sebaya mereka. Sungguh mulia sekali cita – cita mereka. Ditengah keadaan yang tidak baik untuk mereka namun, mereka mempunyai cita – cita yang luar biasa. Semoga saja suatu saat, mereka dapat meraih cita – cita mereka.(diy/uph/my)